BOLMONG – Rapat Koordinasi (Rakor) dan Advokasi Hukum rekomendasi, saran perbaikan serta imbauan pengawasan pemilihan pada tahapan Penilihan Gubernur Sulawesi Utara serta Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow digelar. Kegiatan diselenggarakan di Totabuan Blessing Desa Tungoi Kecamatan Lolayan, Senin (29/07/2024).
Ketua KPU Bolmong Afif Zuhri didampingi anggota komisioner Alfian Pobela, Angota Komisioner Sandi Dama, Anggota Komisioner Yohanes D Tumengkol Anggota Komisioner Jalaludin Kosasi serta Sekretaris KPU Ratuganesty Mokoginta, membuka pelaksanaan kegiatan tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan oleh KPU Bolmong menyusul berakhirnya tahapan Coklit.
Dalam kesempatan tersebut Ketua KPU Afif Zuhri mengatakan pentingnya kegiatan tersebut. Sehingga dalam penyelenggaraannya menghadirkan seluruh PPK di 15 kecamatan. “Pentinya penyelenggaraan ini kaitan tahapan coklit yang baru saja selesai kemarin, ” Kata Afif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjutnya, KPU Bolmong saat ini mulai melakukan kajian hukum, serta ada beberapa prosedur yang harus dilakukan oleh seluruh PPK. “Kita harus satu gerakan dalam melakukan dan memberikan tanggapan terkait dengan surat yang dilayangkan oleh teman-teman Pengawas Kecamatan (Panwascam) maupun tingkat Desa hari ini,” tegasnya.
Ia menambahkan, apa yang menjadi rekomendasi dari teman-teman Panwascam nanti, tinggal ditindak lanjuti. “Baik itu, berupa informasi terkecil apa pun yang menjadi dasar atau pedoman bagi kita semua nanti dalam melakukan tindak lanjut dalam hal menjawab surat rekomendasi Panwascam nantinya,” tambah Afif.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Bolmong Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Neila Montotalu hadir sebagai kapasitas narasumber, mengapresiasi kinerja jajaran PPK. “Tidak ada PSU pada Pemilu kemarin, ini harus kita apresiasi kinerja teman-teman PPK yang senantiasa berkoordinasi baik dengan Panwascam sehingga Pemilu dapat berjalan dengan baik dan mudah-mudahan dapat lebih baik lagi pada Pilkada kali ini,” ujarnya.
Neila mengatakan, baik KPU dan Bawaslu harus bersinergis dengan baik agar dapat menghadapi berbagai persoalan yang nantinya akan ada. “Saya pastikan Pilkada akan banyak masalah. Baru pemutakhiran saja sudah banyak saran perbaikan, jadi untuk pilkada kita harus siap dengan segala kemungkinan yang ada,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Neila pun turut memaparkan sejumlah persoalan yang ditemukan oleh jajarannya.
“Seperti data ganda, ada juga stiker yang sudah ditempel tapi tiba-tiba hilang. Ini kita harus pastikan. Karena kesalahan belum tentu ada di Pantarlih, bisa saja ada oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.