BOLMONG– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) sukses menggelar debat publik kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati pada Selasa, 5 Oktober 2024 bertempat di Hotel Sutan Raja Kotamobagu.
Debat publik kedua ini diikuti tiga paslon nomor urut 1. Sukron Mamonto-Refly Stenly Umboh, Paslon nomor 2. Yusra Alhabsy-Dony Lumeta, dan Paslon nomor urut 3 Limi Mokodompit-Welty Komaling.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada kesempatan ini, Ketua KPU Bolmong, Afif Zuhri yang turut didampingi 4 Komisioner KPU Bolmong yaitu Jalaludin Kosasi, Sandi Dama, Yohannes Tumengkol, Alfian Pobela, serta Sekretaris KPU Bolmong Ratuganesty, Mokoginta, menyebut debat publik ke dua ini merupakan bagian dari tahapan pilkada yang diharapkan dapat membantu masyarakat mengenal lebih dalam visi, misi, dan program kerja masing-masing kandidat.
“Alhamdulillah Debat Publik pilkada pertama telah terlaksana pada tanggal 10 Oktober 2024. Dan hari ini Selasa 5 November 2024 kita KPU Bolmong laksanakan Debat Publik ke dua, di ballroom Sutan raja juga kami siarkan langsung di canel TVRI dan YouTube, juga Link resmi KPU, jadi semua masyarakat dapat melihat mendengar visi misi Paslon bisa sampe ke publik. Debat ini menjadi referensi bagi masyarakat untuk menentukan pilihannya pada 27 November nanti. Makanya forum ini disediakan bagi ketiga Paslon silakan sampaikan visi misinya, agar masyarakat tahu dan memahami program kerja Paslon masing masing,” ujarnya.
Ketua KPU Bolmong juga menyebut dengan digelarnya debat ini menjadi ajang bagi masyarakat untuk menilai Paslon yang punya solusi yang konkret dalam membangun Bolmong kedepan.
“Debat Pilkada bukan sekedar pertarungan kata-kata, tapi memiliki makna yang lebih dalam bagi pemilih. Bukan tentang siapa yang fasih berbicara, tetapi siapa yang paling mampu menawarkan solusi konkret bagi masyarakat,” ungkapnya.
Turut hadiri dalam debat kedua ini ada tim panelis, Ketua Bawaslu Bolmong bersama anggota, Kapolres Bolmong, Dandim 1303 Bolmong, Kejari Kotamobagu, Ketua Pengadilan negeri, Partai Poltik pengusung, para pendukung, dan insan pers.*