Hallonusantara.Id Bolsel–Debat publik perdana, yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024, resmi bergulir, di Hotel Sutanraja, Kotamobagu, 21 Oktober 2024.
Dalam sesi, masing-masing pasangan Calon (Paslon) memaparkan visi-misi mereka, mulai dari nomor urut 1, Arsalan mMakalalag-Hartina Badu (MADU), sedangkan nomor urut 2, Iskandar Kamaru dan Deddy Abdul Hamid (IDEAL), unjuk program kerja.
Namun, dalam sesi ke dua, dalam subtema kualitas Sumber daya manusia (SDM), dengan judul, dari jumlah angkatan tenaga di Bolsel, yang bekerja pada sektor primer 43,5%, sektor sekunder 14,5% dan sektor tersiar 24,2%, menurut para kandidat apakah ketersediaan lapangan pekerjaan dalam sektor tersebut sudah mencukupi, untuk semua sebaran angkatan pekerja, strategi dan program apa untuk peningkatan kualitas SDM pada semua sektor?.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Calon nomor urut satu, Arsalan Makalalag, diberikan kesempatan untuk memaparkan program strategis, yang nantinya jadi Bupati.
Dalam penyampaiannya, dari yang dibacakan oleh moderator, belum mencukupi, sekiranya dilapangan nanti, tenaga kerja nanti ada semacam, perusahaan dan investor di kelola dengan profesional.
“Karena masih banyak pengangguran di Bolsel saat ini dan untuk peningkatan SDM saat ini, tentu pemerintah melakukan pelatihan-pelatihan tenaga kerja, agar tenaga kerja memasuki dunia pekerjaan, mereka sudah siap kerja. Jadi mereka bekerja secara profesional, jika terpilih saya akan menyerap tenaga kerja, dan bekerja sama dengan investor yang ada, dan bisa bekerjasama membuka lapangan pekerjaan,” kata Arsalan Makalalag saat debat.
Selanjutnya, moderator memberikan kesempatan untuk Kandidat nomor urut 2, Iskandar Kamaru, melakukan respon dan tanggapan mengenai Paslon nomor urut 1.
Dalam tanggapan itu, Iskandar Kamaru, menjelaskan bahwa, Kita harus melihat persoalan angkatan kerja, dari primer, sekunder dan tersiar, itu sudah ada dan apa yang harus kita lakukan.
“Karena bukan kita harus melakukan kerjasama dengan pihak perusahaan, olehnya harus ada tersiarnya, ada primer dan sekunder, apalagi soal primer saja, Tenanga kerja di bidang pertanian dan kelautan contohnya, kita akan memberikan pelatihan teknologi, bagaimana pengelolah pertanian,” ucapnya.
Selanjutnya, Iskandar Kamaru menjelaskan, kita harus melakukan kerjasama dengan Balai pelatihan kerja misalnya.
“Maka dari itu, Kita harus memilah mana yang sekunder, mana yang primer dan mana yang tersiar,” kata Iskandar saat debat kandidat.
Selanjutnya, menanggapi respon berikutnya, Paslon Nomor urut 1, Arsalan Makalalag, menjelaskan, saya contohkan tadi dan apa yang disampaikan oleh Paslon nomor urut 2 Iskandar Kamaru sudah pasti, akan tetapi, kita tentu melihat di Kabupaten Bolsel, yang namanya pertanian itu, kalau melihat sangat langkah sekali.
“Kita harus melihat soal pertanian di Bolsel, sangat langkah sekali, ini masyarakat bertani cuman dengan kemampuan sendiri tanpa ada subsidi-subsidi pupuk, yang saat ini menang sangat sulit, kemudian dengan tenaga kerja, saya kira ini kalau kita mengelola pertanian ini cukup tinggi,” tutupnya saat sesi ke dua berlangsung***