Data Prevalensi Stunting di Bolsel Urutan Pertama se-Sulut, Sekda Bolsel: Ini Capaian Terbesar Dibandingkan dengan Kabupaten Kota lainnya

- Redaksi

Tuesday, 5 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_0

Oplus_0

Hallonusantara.id Bolsel–Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), dalam penurunan kemiskinan dan stunting, telah mencatat capaian yang sangat signifikan.

Berdasarkan data Pada triwulan III tahun 2024, angka kemiskinan di Bolsel berhasil ditekan hingga 11,33 persen, bertolak belakang dengan anggapan sebelumnya bahwa kabupaten ini memiliki tingkat kemiskinan dan kasus stunting tertinggi di Sulawesi Utara.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagaimana disampaikan oleh, Sekretaris Daerah (Sekda) Bolsel, Marzanzeus Arvan Ohy, SSTP, MAP, menjelaskan bahwa kemiskinan di Bolsel turun ke peringkat 14 dari 15 kabupaten/kota di Sulawesi Utara.

“Pada tahun 2010, angka kemiskinan mencapai 18 persen. Dengan berbagai intervensi dan bantuan dari pemerintah pusat dan daerah, pada triwulan III tahun 2024, angka itu turun menjadi 11,33 persen. Ini penurunan yang signifikan sebesar 6,77 persen,” jelas Arvan.

Ia menambahkan, Kabupaten Bolsel yang terbentuk pada tahun 2008 awalnya memiliki angka kemiskinan tertinggi di Sulawesi Utara.

“Data BPS menunjukkan bahwa Bolsel memulai dengan tingkat kemiskinan 18,81% pada 2010, namun mampu menurunkannya hingga 11,33% pada 2024. Ini adalah capaian yang terbesar dibandingkan kabupaten/kota lain,” paparnya.

Faktor Penurunan Kemiskinan di Bolsel

Menurut Arvan, penurunan kemiskinan ini didorong oleh tiga faktor utama: pemenuhan hak dasar, pengurangan beban hidup, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Pemenuhan Hak Dasar – Program pembangunan rumah layak huni menjadi salah satu prioritas untuk menjamin hak dasar masyarakat.

Pengurangan Beban Hidup – Layanan kesehatan melalui BPJS yang kini menjangkau 96 persen warga Bolsel berkontribusi besar dalam mengurangi beban biaya kesehatan.

Peningkatan Kualitas Hidup – Pemberian beasiswa untuk siswa kurang mampu, pengembangan UMKM, serta peningkatan infrastruktur publik turut memperkuat perekonomian masyarakat Bolsel.

Selain itu, program pemberdayaan masyarakat dan bantuan sektor perikanan serta pertanian dinilai sangat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Bolsel.

Angka Stunting Turun Signifikan

Selain penurunan kemiskinan, angka stunting di Bolsel juga mencatat penurunan yang signifikan.

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang), melalui Sekretaris James F. Lumangkun, S.Hut, mengungkapkan bahwa stunting di Bolsel justru semakin rendah dibandingkan daerah lain.

Menurut data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) Kementerian Kesehatan, sejak 2019 angka stunting di Bolsel turun dari 15,55 persen menjadi hanya 2,05 persen pada Oktober 2024.

James menjelaskan, penurunan ini tercapai melalui pelaksanaan intervensi spesifik dan sensitif.

“Intervensi spesifik mencakup perbaikan gizi, pemberian makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil, serta penanganan balita gizi buruk melalui posyandu,” jelas James.

Program “Bolsel Tuntaskan Stunting” (BTS)

Untuk mempercepat penurunan stunting, Pemkab Bolsel meluncurkan program “Bolsel Tuntaskan Stunting” (BTS) pada tahun 2023. Program ini bertujuan memberikan bantuan segera kepada balita stunting hasil pengukuran bulanan.

“Jika ada peningkatan kasus pada September, bantuan langsung diberikan di bulan berikutnya, seperti pada Oktober,” ungkap James.

Program BTS ini, menurut James, melibatkan berbagai elemen, termasuk pemerintah desa dan masyarakat setempat, untuk memastikan penanganan kasus stunting berjalan efektif dan tepat sasaran.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan Pemkab Bolsel dalam menangani kemiskinan dan stunting, harapannya adalah kualitas hidup masyarakat semakin meningkat dan stigma daerah termiskin serta angka stunting tertinggi dapat dihilangkan dari Kabupaten Bolsel.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pemkab Bolsel Dapat DAK Tematik Sebesar Rp. 41 Miliar, Anggaran Diperuntukan Untuk Pengentasan Pemukiman Kumuh Terpadu
Arsalan Makalalag, Saat ditanya Soal Lapangan Pekerjaan Sektor Primer, Sekunder dan Tersiar, di Bahas Masalah Pertanian Sangat Langkah
PJs Bupati Bolsel Tahlis Gallang Buka Sosialisasi Pembayaran Pajak lewat QRIS
Dibuka Pjs Bupati, Dikbud Bolsel Laksanakan Bimtek TPPK dan Refleksi Implementasi Kurikulum Merdeka
Stabilkan Harga Pangan, Pemkab Bolsel Laksanakan GPM Bersubsidi di 4 Desa di Kecamatan Pinolosian
Arifin Olii Ketua DPRD, Ridwan Olii dan Jelfi Jauhari Sebagai Wakil Ketua Resmi di Tetapkan
Kampanye Perdana, Ribuan Massa Pendukung IDEAL Padati Lapangan Momalia Dua
Bawaslu Bolsel Rilis Pendaftar Pengawas TPS Bolsel Sulawesi Utara Capai 169 Orang
Berita ini 27 kali dibaca

Berita Terkait

Tuesday, 5 November 2024 - 17:35 WITA

Data Prevalensi Stunting di Bolsel Urutan Pertama se-Sulut, Sekda Bolsel: Ini Capaian Terbesar Dibandingkan dengan Kabupaten Kota lainnya

Monday, 4 November 2024 - 17:55 WITA

Pemkab Bolsel Dapat DAK Tematik Sebesar Rp. 41 Miliar, Anggaran Diperuntukan Untuk Pengentasan Pemukiman Kumuh Terpadu

Tuesday, 22 October 2024 - 17:41 WITA

Arsalan Makalalag, Saat ditanya Soal Lapangan Pekerjaan Sektor Primer, Sekunder dan Tersiar, di Bahas Masalah Pertanian Sangat Langkah

Thursday, 17 October 2024 - 18:54 WITA

PJs Bupati Bolsel Tahlis Gallang Buka Sosialisasi Pembayaran Pajak lewat QRIS

Monday, 14 October 2024 - 16:18 WITA

Dibuka Pjs Bupati, Dikbud Bolsel Laksanakan Bimtek TPPK dan Refleksi Implementasi Kurikulum Merdeka

Berita Terbaru

POLITIK

Puluhan Ribu Massa Padati Rapat Umum NKSTA di Molinow 

Wednesday, 20 Nov 2024 - 23:19 WITA

KOTAMOBAGU

KPU Kotamobagu Buka Layanan Pindah Memilih TPS

Thursday, 7 Nov 2024 - 19:24 WITA