Hallonusantara.id Bolsel—Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), telah membangun Museum Daerah Kerajaan Bolaang Uki, di Desa Molibagu, yang telah menelan anggaran sebesar Rp. 3, 48 Miliar, yang prosesnya dimulai tahun 2020 hingga 2025.
Dimomentum perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-176 Bolaang Uki, Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Hi Iskandar Kamaru, langsung secara resmi meresmikan Museum Daerah Kerajaan Bolaang Uki di Desa Molibagu. Senin, 27 Oktober 2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Museum yang langsung diresmikan oleh Bupati Bolsel itu, kini berdiri megah di kawasan bersejarah, berdampingan dengan struktur bangunan bekas Kerajaan Bolango yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya dengan nama Istana Raja (Malrigo) melalui Surat Keputusan Bupati Bolaang Mongondow Selatan Nomor 144 Tahun 2024.
Kehadiran museum yang dibangun oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) ini disambut antusias masyarakat serta para tokoh adat yang memadati lokasi peresmian.
Suasana acara berlangsung khidmat dan penuh kebanggaan. Prosesi penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Bupati Iskandar Kamaru menandai dibukanya museum yang menjadi simbol pelestarian sejarah dan jati diri masyarakat Bolsel.
“Museum ini bukan sekadar tempat menyimpan benda bersejarah, tetapi juga ruang edukasi bagi generasi muda agar mengenal asal-usul dan perjuangan para leluhur,” ujar Bupati Iskandar Kamaru usai memimpin Upacara HUT Bolaang Uki ke-176.
Menurutnya, museum ini menjadi tonggak penting dalam melestarikan nilai-nilai sejarah dan kebudayaan lokal, khususnya peninggalan Kerajaan Bolaang Uki yang memiliki peran besar dalam perjalanan sejarah daerah.
Lebih lanjut, Bupati berharap keberadaan museum tersebut dapat memperkuat pariwisata berbasis budaya serta menumbuhkan rasa bangga masyarakat terhadap warisan leluhur.
“Saya mengajak seluruh masyarakat, terutama generasi muda, agar terus menjaga, memperkenalkan, dan melestarikan budaya sebagai warisan leluhur yang berharga,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Bolsel Rante Hattani menyampaikan rasa syukurnya atas rampungnya pembangunan museum tersebut. Ia menilai, museum ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda sejarah, tetapi juga sebagai pusat informasi kebudayaan daerah.
“Kami merasa bangga dapat berkontribusi menghadirkan museum ini. Harapannya, museum ini menjadi ruang belajar dan pusat informasi sejarah yang memperkuat identitas daerah,” tutur Rante Hattani.
Museum Bolaang Uki diharapkan menjadi ruang interaksi budaya, tempat masyarakat dapat mengenal sejarah, adat, dan tradisi dari empat etnis di wilayah Bolaang Mongondow Selatan. Selain itu, keberadaannya juga diharapkan memperkuat identitas daerah serta mendorong sektor pariwisata budaya di kawasan selatan Sulawesi Utara.












