Hallonusantara.id Bolsel—Sinergitas antara Pemerintah Kabupaten dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) kembali terjalin erat dalam Rapat Paripurna yang berlangsung di ruang sidang paripurna DPRD, Kawasan Perkantoran Panango, Kec. Bolaang Uki, Kamis, 20 November 2025).
Rapat Paripurna itu membahas tentang Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2026 dan 3 (tiga) Ranperda Inisiatif DPRD.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam Rapat Paripurna itu, dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Bolsel, Ariffin Olii, dan secara langsung membuka paripurna sesuai dengan tata tertib rapat, yang dihadiri ½ anggota.
Paripurna tersebut Juru Bicara Badan Anggaran (Banggar) telah membacakan hasil ranperda APBD untuk tahun 2026, yang kondisi realnya di tahun depan ada sedikit effisiensi anggaran.
Hal tersebut juga dipertegas oleh Bupati Bolsel Hi Iskandar Kamaru, dalam paripurna tersebut, ada penurunan pendapatan tranfer dari Pemerintah Pusat sebesar Rp. 307 Miliar, hal itu menjadi tantangan dalam stabilitas program priortas ke depan.
“Di tahun 2026 tantangan fiskal daerah, terutama penurunan pendapatan transfer pusat sebesar Rp307 miliar. Ini sangat menentukan stabilitas program prioritas, namun kami Pemerintah Daerah terus berkomitmen situasi fiskal tidak mudah, tapi kita tidak boleh panik. Rasionalisasi harus dilakukan dengan cermat agar pelayanan publik tetap berjalan dan capaian WTP selama 11 tahun tidak terganggu,” tegasnya.
Dalam paripurna tersebut, Bupati Iskandar menegaskan dukungan penuh Pemda terhadap tiga Ranperda inisiatif DPRD, termasuk Ranperda PPNS, Pariwisata, dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
“Regulasi ini bukan hanya memenuhi kebutuhan administratif, tetapi menjadi instrumen penting penguatan pelayanan, ekonomi, dan perlindungan sosial di Bolsel,” jelasnya.
Pemda Bolsel juga mengajukan tiga Ranperda penting di luar Propemperda, yaitu Dana Cadangan Pilkada 2029, RP3KP, dan RTRW 2025–2045. Bupati menyebut langkah ini sebagai bagian dari tata kelola yang visioner.
“Kita harus berani berpikir jangka panjang. Pemerintahan itu bukan hanya soal hari ini, tapi tentang menyiapkan Bolsel untuk 10–20 tahun ke depan,” tuturnya.
Sementara itu, di tahun depan ada beberapa belanja prioritas 2026, termasuk gaji ASN dan P3K, ADD, Jamkesda, serta penyusunan RTRW, tetap dijamin. Sementara pembangunan fisik akan bersumber dari Dana Desa, APBD Provinsi, dan APBN. Pemimpin pilihan rakyat ini kembali menekankan pentingnya kerja sama seluruh pihak dalam menghadapi tahun anggaran 2026.
“Kuncinya adalah sinergi. Tanpa kekompakan eksekutif dan legislatif, kita tidak bisa bergerak cepat menjawab tantangan,” kata dia.
Akhirnya, Bupati mengapresiasi Badan Anggaran DPRD dan mengajak seluruh perangkat daerah menjaga ritme kerja.
“Saya minta semua perangkat daerah tetap fokus, bekerja keras, dan menjaga integritas demi masyarakat Bolsel,” tutupnya.(***)











