BOLMONG – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolaang Mongondow (Bolmong) Tonny Tumbelaka melakukan peninjauan langsung atas musibah longsornya jalan di Desa Muntoi. Kamis, 18 September 2025.
Jalanan yang longsor itupun, diketahui berlokasi di Desa Muntoi Kecamatan Passi Barat, Kabupaten Bolmong, mencapai kedalaman 8 Meter, dengan panjang jalan yang ambruk akibat longsor diperkirakan mencapai 13 Meter, itu terjadi pada Rabu malam 17 September 2025.
Di mana, kunjungan Ketua DPRD Bolmong ini. Tidak lain adalah bentuk kepedulian atas longsornya akses jalan utama warga, yang di akibatkan curah hujan dari bulan Agustus hingga September.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Diketahui, jembatan di Desa Muntoi merupakan akses utama yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Passi Barat dengan wilayah lainnya.
Akses Jalan ini Juga merupakan satu-satunya jalur penghubung antara Kotamobagu-Bolmong dan Kotamobagu-Manado, yang dikenal dengan jalur trans Sulawesi.
Longsornya sebagian jalan ini mengakibatkan terganggunya mobilitas masyarakat, aktivitas kendaraan roda dua, roda empat, terutama dalam pengangkutan hasil pertanian dan aktivitas ekonomi lainnya.
Oleh karena itu, perbaikan perbaikan jembatan ini menjadi prioritas.
Tony Tumbelaka dalam keterangannya menyatakan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan perbaikan jalan tersebut dan berharap dapat segera selesai.
“Kami memahami betapa pentingnya jalanan ini bagi masyarakat, oleh karena itu kami akan memastikan pengerjaannya berjalan lancar dan cepat selesai, agar tidak menambah longsor lagi sebab cuaca yang hujan terus-menerus ini, bisa berpotensi akan memberikan dampak lagi” ujarnya.
Dan Ketua DPRD Bolmong berharap semua pihak dapat bekerja sama dengan baik untuk menyelesaikan perbaikan dalam waktu yang ditargetkan oleh BPJN
Sementara itu, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) untuk mencegah kemacetan dan potensi kecelakaan, petugas memberlakukan sistem satu jalur (One Way System) serta memasang pembatas keamanan (Decurity Barrier) di titik rawan longsor
PJN Wilayah II Provinsi Sulawesi Utara, Adrian Glandie Rau, ST menyampaikan, bahwa longsoran atau ambruknya ruas jalan Kaiya Kotamobagu tepatnya di STA 22.075 Desa Muntoi perlu penanganan khusus.
“Saya sudah usulkan pembuatan jembatan, dari kalau melakukan pasangan batu, saya rasa itu tidak kuat. Karena yang longsor platdekernya. Apa lagi pelebaran jalan Kaiya Kotamobagu sudah mencapai 15 Tahun lamanya. Olehnya, sambungan platdeker yang lama telah putus, akibat curah hujan yang tinggi,” ujarnya PPK Glen.
BPJN Sulut, juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah turun langsung membantu penanganan bencana tanah longsoran Desa Muntoi.
“Terimakasih pada semua pihak termasuk, Kapolsek Passi, Satlantas Polres Kotamobagu, Babinsa Kodim 1303 BM, Brimob Inuai, Satpol PP, BPBD Bolmong, Dinas Perhubungan, Camat Passi Barat, Sangadi, serta masyarakat,”tutupnya Adrian Glandie Rau. ***