HALLONUSANTARA, BOLTIM- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) beri klarifikasi terkait dugaan pemalakan yang dilakuan Kejari Kotamobagu.
Diketahui beberapa hari lalu sempat heboh dugaan pemalakan yang dilakukan oleh Kejari Kotamobagu kepada 8 Instansi KPU dan Bawaslu di 4 Kabupaten/Kota yang ada di Bolaang Mongondow Raya (BMR)
Keempat daerah yang dimaksud antara lain adalah Boltim, Bolsel, Bolmong, dan Kotamobagu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk Bawaslu Boltim, melalui Kepala Sekretariatnya yaitu Muhdi Pasma mengatakan pihaknya memang sempat melakukan audiens dengan Kejari Kotamobagu.
Dalam audiens tersebut, Muhdi Pasma menyebut pihaknya meminta pihak Kejari Kotamobagu untuk membantu kesekretariatan jelang Pilkada 2024.
“Kami juga mengajukan permintaan personil dari Kejari Kotamobagu untuk masuk dalam keanggotaan pada beberapa Pokja di Bawaslu Boltim,” ujarnya.
Pokja tersebut terkait dengan rencana agenda Kejari Kotamobagu bertajuk Motompot Fun Race yang akan dipusatkan di wilayah Kota Kotamobagu dan akan melibatkan stakeholder di wilayah BMR.
Menurutnya, Bawaslu diajak untuk mengambil bagian pada agenda tersebut untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi Pengawasan Pilkada.
Dalam agenda tersebut, pihaknya dipersembahkan membuat stand, pemasangan baliho himbauan, atau sosialisasi pengawasan pemilu out door untuk dijadikan satu rangkaian kegiatan pada agenda tersebut.
Sedangkan terkait pemalakan menurut Muhdi Pasma mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar.
“Jadi tidak benar kalau ada informasi yang mengatakan bahwa Kejari melakukan pemalakan bagi penyelenggara pemilu di wilayah BMR,” ungkapnya.