KOTAMOBAGU – Legislator muda Kotamobagu Jayadi Paputungan terus membuktikan komitmennya dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat di Kecamatan Kotamobagu Barat tepatnya Kelurahan Mongkonai lewar program pokok pikiran (pokir) ini.
Dimana pada tahun anggaran 2025, anggota DPRD Partai Hanura ini berhasil memperjuangkan salah satu aspirasi masyarakat Mongkonai yaitu jembatan gantung yang menghubungkan kawasan permukiman dan perkebunan di Kelurahan tersebut.
Saat diwawancarai oleh Wartawan Jayadi panggilan akrab legislator muda tersebut membeberkan alasan kenapa dirinya memilih pokir jembatan gantung dari kebanyakan pokir yang ada.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Jayadi, pokir tersebut dipilih karena beberapa faktor, mulai dari kelayakan jembatan hingga akses utama para petani membuat dirinya harua segara membangunnya di tahun ini.
“Di tahun 2025 ini saya coba perjuangkan aspirasi masyarakat Mongkonai lewar pokir jembatan gantung yang ada di kilo 5, yang mana alasan utama direhab nya jembatan karena kondisi yang juga sudah layak diperbaiki agar membuka para petani melaluinya,” ungkap Jayadi.
Ia juga menambahkan bahwa hampir tiga persen masyarakat menggunakan jembatan gantung tersebut untuk mengangkut hasil pertanian yang ada.
Oleh sebab itu, Jayadi yang juga merupakan Ketua Fraksi Partai Hanura di DPRD Kotamobagu ini berharap dengan dibangunnya jembatan gantung ini akan berdampak nyata bagi masyarakat serta mampu meningkatkan hasil produksi pertanian.
“Semoga dampak nyata dengan selesainya pembangunan jembatan gantung ini dapat dirasakan masyarakat dan petani, terutama dalam meningkatkan produltifitas hasil pertanian,” ujarnya.
Lebih lanjut, Jayadi juga berjanji pada tahun-tahun anggaran mendatang dirinya dapat memperjuangkan lagi salah satu aspirasi masyarakat Mongkonai dalam hal pembangunan drainase yang berada di komplek terminal bonawang.
Seperti yang diketahui, masyarakat yang berada di sekitar terminal bonawang mengeluhkan ketika hujan tiba air selalu naik ke rumah-rumah warga, dan oleh sebab itu mereka meminta kepada Jayadi agar memperjuangkan hal tersebut.
“Tentu saya akan perjuangkan pembangunan drainase yang ada disekitar terminal bonawanang, terlebih masyarakat disekitarnya selalu merasakan dampak negatif ketika hujan tiba, dimana air selalu naik kerumah-rumah warga,” pungkasnya.
Disisi lain, Zulkifli selaku pelaksana cv bangun persada mengatakan bahwa proses rehabilitasi jembatan rt 8 kelurahan Mongkonai Barat akan memacu perkerjaan agar selesai sesuai masa kontrak.
“Dalam kontrak 70 hwri kalender,akan kami upayakan awal desember itu rampung 100 pekerjaannya,” ujarnya.***








