Hallonusantara.id Bolsel—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) serta Perjanjian Kerjasama (PKS) bersama dengan Universitas Hasanuddin (Unhas), di Ruang Rektorat Kampus di Makasar. Kamis 17 April 2025.
Penandatanganan MoU dan PKS itu ditandatanggani langsung oleh Bupati Bolsel Iskandar Kamaru, dengan pihak Universitas Hasanudin.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam penandatanganan itu, langsung disaksikan oleh Ketua DPRD Bolsel, Ir Ariffin Olli, bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Marsanzeus Arvan Ohy.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Bolsel Bolsel, Arifin Olii mengapresiasi langkah tepat Pemkab Bolsel untuk bekerjasama dalam bidang pendidikan dengan Universitas ternama yang berada di Makassar.
“Saya percaya dengan adanya sinergi ini, Pemkab Bolsel bisa memberikan kontribusi yang nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat,” ujar Arifin.
Arifin mengatakan kerjasama tersebut sangat penting dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah.
Mari kita semua berkomitmen untuk tidak hanya menandatangani dokumen ini, tetapi juga untuk mewujudkan setiap tujuan yang telah di tetapkan dalam draf kerjasama,” katanya menambahkan.
Sementara itu, Bupati Iskandar Kamaru menyampaikan penandatanganan MoU dan PKS ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, juga untuk menjalin kerja sama yang produktif dan berkelanjutan.
“Kami bangga menjalin kerjasama ini, harapannya bisa menumbuhkan sinergitas yang baik antara dunia akademis dan pemerintahan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ucap Iskandar.
Ia pun menegaskan pendidikan memainkan peran penting dalam birokrasi pemerintahan yaitu dengan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme aparatur sipil negara (ASN), memperkuat etos pelayanan publik, mengembangkan kepemimpinan yang berkualitas, dan menyediakan riset serta inovasi.
“Pendidikan juga penting untuk meningkatkan kesadaran etika dan mencegah korupsi, membangun budaya kerja yang sehat, dan meningkatkan kepercayaan publik,” tegas Kamaru.***