KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu di bawah kepemimpinan Wali Kota dr. Weny Gaib, Sp.M, dan Wakil Wali Kota Rendy V. Mangkat terus menunjukkan komitmen serius dalam pengembangan sumber daya manusia.
Salah satu upaya strategis yang tengah didorong adalah pelaksanaan Program 100 Doktor dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Langkah konkret mewujudkan program unggulan tersebut diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkot Kotamobagu dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis (17/7/2025). Penandatanganan berlangsung di Universitas Muhammadiyah Manado, bertepatan dengan acara Wisuda Periode VII Tahun 2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Wali Kota Kotamobagu dr. Weny Gaib, Sp.M dan Rektor UMM Prof. Dr. Nazaruddin Malik, S.E., M.Si. Turut hadir menyaksikan prosesi tersebut Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd.I, Wali Kota Manado Andrei Angouw, Ketua LLDIKTI Wilayah XVI, unsur Forkopimda Sulut, serta jajaran pimpinan Muhammadiyah Sulawesi Utara.
“Penandatanganan ini menjadi langkah maju dalam pembangunan SDM Kotamobagu. Pendidikan adalah fondasi utama pembangunan, dan kami berkomitmen penuh untuk memastikan akses pendidikan doktoral terbuka lebar, tidak hanya bagi ASN, tapi juga guru dan masyarakat umum,” ujar Wali Kota Weny Gaib dalam sambutannya.
Weny menegaskan, Program 100 Doktor merupakan investasi jangka panjang untuk kemajuan daerah. “Bangunan bisa rusak oleh waktu, tapi pembangunan manusia akan terus membawa dampak hingga akhir hayat,” tegasnya.
Sementara itu, Rektor UMM Prof. Dr. Nazaruddin Malik menyatakan dukungan penuh terhadap program tersebut. Ia menilai inisiatif Pemkot Kotamobagu sebagai langkah strategis dan visioner.
“UMM siap menjadi mitra untuk membina para calon doktor dari Kotamobagu. Kami ingin memastikan bahwa program ini tak hanya menghasilkan gelar, tapi juga mencetak insan yang memberi kontribusi nyata bagi daerahnya,” kata Nazaruddin.
Menurutnya, UMM tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, melainkan juga pada pembentukan karakter, kepemimpinan, dan inovasi. Hal tersebut sejalan dengan semangat Kampus Merdeka yang telah lama diadopsi UMM sebagai pelopor pendidikan berbasis praktik dan relevansi sosial.
Sebelumnya, pihak UMM juga telah melakukan sosialisasi program secara langsung kepada para ASN, guru, dan dosen di Aula Rumah Dinas Wali Kota Kotamobagu.
Sebagai informasi, Universitas Muhammadiyah Malang merupakan salah satu perguruan tinggi Islam terbaik di Indonesia dengan akreditasi “Unggul” dari BAN-PT, serta pernah dinobatkan sebagai Universitas Islam Terbaik Dunia versi UniRank tahun 2021.
Kampus ini memiliki lebih dari 35.000 mahasiswa dari dalam dan luar negeri, serta menawarkan berbagai program studi dari jenjang sarjana hingga doktoral.
Dengan kolaborasi bersama perguruan tinggi unggulan, Pemkot Kotamobagu optimistis dapat membangun generasi intelektual yang mampu menjawab tantangan zaman dan mendorong kemajuan daerah. ***