Hallonusantara.id Bolsel–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), telah mengelar rapat paripurna tahap II penandatanganan nota kesepakatan KUA-PPAS tahun anggaran 2026 , Kamis 4 September 2025 , Ruang rapat Paripurna DPRD.
Rapat di pimpin Wakil ketua DPRD Ridwan Olii ,SE bersama Djefly Jauhari , dan di hadiri langsung oleh Bupati Bolaang Mongondow Selatan Hi. Iskandar Kamaru.,S.Pt,M.Si , para Asisten, Anggota DPRD, pimpinan OPD, para Camat dan para ASN.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Wakil Ketua DPRD Ridwan Olii, menyampaikan sesuai dengan daftar hadir, paripurna KUA-PPAS Tahun Anggaran 2026, segera di paripurna kan.
“Sesuai dengan tatib anggota DPRD daftar hadir 1/2 yang hadir dan akan dilaksanakan paripurna,” ucapnya saat memimpin rapat Paripurna.
Selanjutnya, Bupati Bolsel, Hi Iskandar Kamari, menyampaikan bahwa proses pembahasan kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas plafon anggaran sementara PPAS tahun anggaran 2026 dapat berjalan dengan lancar dan dilakukan melalui penyamaan persepsi antara eksekutif dan legislatif sehingga di aplikasikan sebagai pedoman bagi pemerintah daerah dalam penyusunan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2026.
“Strategi dan kebijakan yang jadi prioritas dalam pelaksanaan APBD tahun anggaran 2026 yang telah dituangkan dalam kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran ini selanjutnya akan dijabarkan dalam program dan kegiatan dalam penyusunan rancangan APBD,” ucapnya saat memberikan sambutan.
Maka dari itu, Iskandar Kamari, menegaskan penyusunan APBD tahun anggaran 2026 dapat berjalan optimal sehingga dapat mencapai target kinerja tahun pertama RPJMD tahun 2025-2029.
Ia pun mengajak agar tetap solid, bersatu dan bersinergi demi keberhasilan pembangunan di daerah yang kita cintai ini, karena Pada hakekatnya keberhasilan Kabupaten Bolsel merupakan perwujudan sinergi kinerja Pemerintah Daerah, DPRD dan seluruh masyarakat.
“Sinergitas yang baik antara Pemda dan DPRD dapat menjadi nilai ukur pada penilaian berbagai indikator pada visi misi kabupaten Bolsel dan di refleksikan dalam target Terget pada RKPD dan KUA – PPAS setiap tahunya,” jelasnya.
Selanjutnya, Orang nomor satu di Bolsel ini menambahkan untuk pelayanan pendidikan dan kesehatan menjadi perhatian kita bersama , dan untuk Pustu sesuai edaran mentri kesehatan bahwa di setiap Pustu harus ada satu bidan dan minimal dua perawat dan ini bisa diisi oleh PNS ataupun PPPK sesuai dengan keputusan dari dinas kesehatan sendiri
“Mudah-mudahan akhir bulan dan awal Oktober kami akan umumkan untuk penempatan di 76 Pustu ”
Di samping itu untuk puskesmas rawat inap itu harusnya ada tiga dokter umum,” ungkapnya.
Kemudian infrasturktur jalan dan bendungan sudah mendapat titik terang dan untuk tahun ini sudah akan dilaksanakan oleh balai dengan dua irigasi yang sudah disetujui.
“Semoga dengan kebijakan Presiden RI dalam pelaksanaan infrastruktur sedapat berjalan dengan baik, sebagaimana sudah diusulkan.
Terkait dengan retribusi dan pajak daerah, sesuai dengan Ederan Mendagri dan sudah mengikuti zoom dengan Mendagri Untuk kenaikan pajak PBB P2.
“Kami harapkan Pajak agar ada diskusi dengan baik bersama tokoh masyarakat dan warga agar supaya tidak ada imbasnya.(***)