Hallonusantara.id Bolsel—Rapat Evaluasi kinerja satuan pendidikan tersebut bagian dari langkah strategis program Pemerintah Daerah (Pemda). Dimana sejak di lantiknya Bupati Bolsel, Hi Iskandar Kamaru dan Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid, pada periode kedua, sektor pendidikan menjadi landasan utama meningkatkan kualitas pendidikan di Bolsel.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Hj Rante Hattani, saat pembukaan menyampaikan apresiasi kepada Bupai bersama Sekda yang telah hadir dalam agenda rapat tersebut. Melalui sambutan iut, Hattani memaparkan sejumlah program kerja yang tengah dijalankan, khususnya yang berkaitan dengan peningkatan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di sektor pendidikan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada kesempatan yang sama, Sekda Bolsel, M. Arvan Ohy, menyatakan bahwa, evaluasi adalah hal yang lazim dalam tata kelola organisasi. “Hal ini sangat penting untuk menilai kompetensi, kinerja, serta kualitas pendidikan yang dikelola oleh para kepala sekolah,” ujar Sekda.
Sementara, Bupati di momentum berharga itu memberikan arahan terkait rapat evaluasi kinerja Kepsek yang hadir. Menurut Bupati, pendidikan harus dijaga keutamaan terutama bagi pihak sekolah.
Melalui arahan nya, Bupati, Iskandar Kamaru, menekankan penting nya kebersamaan untuk memperkuat kapasitas manejerial dan kepemimpinan bagi para Kepsek di Bolsel.
“Seorang kepala sekolah harus memahami dan mampu mengimplementasikan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengendalian dengan baik,” imbau Bupati.
Kehadiran orang nomor satu dalam kegiatan bersama satuan pendidikan merupakan wujud kepedulian terhadap jajaran nya itu bermanfaat baik. Ia juga memberikan pesan motivasi kepada seluruh peserta rapat.
“Jangan pernah menyerah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Masa depan generasi Bolsel kedepan ada Dipundak Bapak dan Ibu sekalian,” tutur Bupati.
Di akhir sambutan Bupati berpesan agar pihak sekolah tidak perlu menggelar acara seremoni kelulusan sekolah, hal ini untuk mengurangi beban pada orang tua murid. “Momen kelulusan tetap ada tanpa menambah beban biaya kepada orang tuan wali murid”, tutupnya.
Diketahui rapat ini turut dihadiri oleh Kepala BPKPD,Inpektur, Kabag TUP, Kabid Pengelolaan Aset Daerah, jajaran ASN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta seluruh Kepala Satuan Pendidikan se-Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.(***)